top of page

Pengembangan Fungsi Persimpangan (Nodes) pada Kawasan Perdagangan dan Jasa Pasar Pagi Kota Samarinda Melalui Penerapan Desain Shared Street Space

Oleh:

Enrico Vincensius Yudistira Harryanto

Institut Teknologi Kalimantan



Pasar Pagi Kota Samarinda merupakan salah satu kawasan perdagangan dan jasa tertua dan terpadat di kota tersebut. Sebagai pusat aktivitas ekonomi yang ramai, pasar ini sering mengalami permasalahan lalu lintas dan keterbatasan ruang gerak bagi pejalan kaki. Persimpangan utama yang menjadi titik temu beberapa jalan penting di kawasan tersebut kerap menyebabkan kemacetan dan menimbulkan kesan tidak teratur. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan desain perkotaan yang mampu meningkatkan fungsi dan estetikanya. Salah satu pendekatan yang diusulkan dalam studi ini adalah penerapan desain shared street space, yang bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan antara kendaraan, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya, sambil menciptakan ruang publik yang lebih harmonis.


Dalam kajian ini, desain shared street spaceĀ diterapkan pada persimpangan utama di kawasan Pasar Pagi Samarinda, mengacu pada beberapa teori perancangan kota seperti NodesĀ dari Kevin Lynch dan Figure GroundĀ dari Roger Trancik. Nodes merupakan titik-titik penting di kota yang berfungsi sebagai persimpangan dan pusat aktivitas, sementara Figure Ground mengidentifikasi pola spasial antara ruang terbuka dan bangunan di sekitar kawasan tersebut.


Studi ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan studi literaturĀ untuk menganalisis kondisi eksisting kawasan. Analisis mencakup evaluasi cahaya matahari, angin, visibilitas, serta sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persimpangan di Pasar Pagi memiliki potensi besar untuk ditata ulang menjadi ruang publik yang lebih nyaman dan terintegrasi, dengan memaksimalkan vegetasi, street furniture, dan menghilangkan pembatas antara pejalan kaki dan kendaraan.


Desain shared street spaceĀ yang diusulkan mencakup elemen-elemen seperti:

  1. Kenyamanan: Penambahan pohon peneduh dan tempat duduk.

  2. Konektivitas: Marka penyebrangan yang menghubungkan pejalan kaki dengan area sekitar.

  3. Diversitas: Memisahkan ruang pejalan kaki, parkir, dan jalan dengan perbedaan warna permukaan.

  4. Identitas kawasan: Menambahkan landmark seperti tugu jam dan elemen khas Samarinda.

  5. Keselamatan: Pemasangan bollard, traffic calming, dan CCTV untuk mengamankan area.


Penerapan desain shared street spaceĀ di persimpangan Pasar Pagi Samarinda memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan mengatasi permasalahan lalu lintas serta ketidaknyamanan bagi pejalan kaki. Desain ini tidak hanya memperbaiki fungsi simpang jalan, tetapi juga memperkuat identitas kawasan sebagai pusat perdagangan dan jasa. Dengan rancangan yang memprioritaskan pejalan kaki dan menciptakan harmoni antar pengguna jalan, kawasan ini dapat menjadi lebih ramah lingkungan, aman, dan nyaman bagi masyarakat luas.


Penjelasan lebih lengkap dapat diakses pada materi di bawah ini!



Comments


©2024 by Aptanata Learning Community

bottom of page